Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PR Besar Kita Sebagai Calon Seorang Guru Profesional

Minggu, 09 Juni 2024 | Minggu, Juni 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-09T07:27:13Z

Hasil PISA Indonesia

Tidak lama ini pendidikan di Indonesia dikejutkan dengan hasil PISA  (Program for International Student Assessment) tahun 2022 yang diumumkan pada tanggal 5 Desember 2023. Hasil PISA Negara Indonesia menunjukan nilai  matematika (366), membaca (359), dan sains (383), serta peringkat Indonesia yang berada di urutan ke 68 dari 81 negara yang mengikuti program PISA tahun 2022. Jika kita evaluasi melihat data dari Penilaian PISA tahun 2018 terdapat penurunan hasil PISA Indonesia di tahun 2022. Skor hasil PISA 2018 matematika (379), membaca (371), sains (396). Tingkat penurunanya tersebut senilai 13 poin untuk matematika, sebesar 12 poin dalam hal membaca, serta 13 poin pada bidang sains.

Sebelum lebih jauh penjabaran mengenai PISA, berikut gambaran apa yang dimaksud dengan PISA. Pada tahun  1997 OECD meluncurkan sebuah program yang diberi nama PISA. PISA diselenggarakan dengan jangka setiap tahun sekali yang dimulai awal pada tahun 2022, 2023, 2006, 2009, 2012, 2015, 2018 serta yang terakhir dikarenakan covid 19 yang awalnya 2021 di tunda dan dilaksanakan pada tahun 2022. Tujuan program ini adalah untuk menilai tngkat kemahiran peserta didik pada usia 15 tahun pada bbidang sains, matematika serta membaca dan untuk mengukur keterampilan peserta didik dalam menerapkan apa yang sudah peserta didik pelajari di sekolah dalam kehidupan yang sebenarnya (nyata).

Nilai PISA bukan satu-satunya indikator untuk mengetahui sebuah kualitas pendidikan nasional di negara kita, namun sebagai guru bisa kita jadikan sebuah gambaran ada tantangan yang luar biasa yang harus kita perjuangan yaitu bagaimana  meningkatkan kemampuan peserta didik pada bidang membaca, matematika, serta sains.

Jika melihat tujuan Indonesia yang tercantum di laman website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud.go.id) mengikuti program PISA yaitu adanya keinginan untuk memahami prestasi peserta didik di negara Indonesia dengan dibandingkan dari standar internasional dan negara-negara lain yang menghadapi tantangan yang serupa. Untuk itu jika negara ini ingin meningkatkan kualitas peserta didik di bidang membaca, matematika, serta sains  perlu melaksanakan kebijakan secara serentak dan menyeluruh se-Indonesia tanpa ada ketimpangan.

Upaya Untuk Meningkatkan Nilai PISA

Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud Ristek melakukan upaya untuk meningkatkan hasil PISA yaitu dengan memberikan akses kemudahan internet dengan memberikan bantuan kuota internet sebesar 1,5 juta untuk guru dan sekitar 25 juta untuk murid. Langkah lainya adalah menyediakan materi belajar dari di rumah  peserta didik pada program TVRI, dan memastikan mudahnya akses materi baik daring dan hybrid, adanya modul pembelajaran literasi dan numerasi. Selan hal tersebut Kemendikbud Ristek dengna laman guru belajat menyediakan pelatihan bagi guru sejumlah 800.00 guru. Yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan diterbitkanya kurikulum yang bersifat darurat berupa penyederhanaan kurikulum dengan tujuan agar guru dapat berfokus pada kegiatan belajar mengajar yang lebih mendalam dengan prioritas untuk bidang numerasi dan literasi peserta didik.

Hal diatas tentu upaya dari pemerintah tentunya kita sebagai guru tidak boleh tinggal diam saja, karena pihak yang bertanggung jawab dalam mewujudkan keberhasil pendidkan nasional itu semua pihak.

Peran Kita Guru Yang Bersertifikasi Pendidikan Profesi Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Nasional pada bidang Literasi dan Numerasi

Kita Guru yang sudah mengikuti dan lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG) memiliki peran esensial dan vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, khususnya di bidang literasi dan numerasi. Kompetensi dan keahlian yang kita peroleh melalui PPG membekali mereka untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pembelajaran literasi dan numerasi yang efektif dan bermutu tinggi.

Melalui bekal pedagogik yang sudah kita dapatkan dalam pembelajaran di PPG, kita harusnya memiliki pemahaman mendalam tentang konsep literasi dan numerasi, serta strategi pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Kita juga perlu mampu merancang pembelajaran literasi dan numerasi yang berpusat pada peserta didik, dengan mempertimbangkan kebutuhan, minat, dan gaya belajar individu. Upaya lainya yaitu dengan menggunakan berbagai sumber belajar, baik cetak maupun digital, untuk menciptakan pembelajaran literasi dan numerasi yang variatif dan engaging

Hal yang baik akan bisa berjalan terus menerus jika di biasakan, untuk itu kebiasaan budaya literasi dan numerasi harus kita gaungkan di sekolah kita masing-masing. Kita guru lulusan PPG harus menjadi pionir dalam membangun kebiasaan budaya literasi dan numerasi di Sekolah. Cara yang paling sederhana yaitu dengan menumbuhkan minat membaca dan menulis di kalangan peserta didik melalui berbagai kegiatan, seperti membaca buku cerita bersama, mengadakan lomba menulis, dan menciptakan pojok baca yang menarik. Kebiasaan yang tak kalah pentinya dalam meningkatkan literasi bahasa yaitu dengan membiasakan penggunaan bahasa yang baik serta  benar, kita harus berkomitmen menjadi contoh dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas.

Meningkatkan kesadaran peserta didik itu memang tidak mudah apalagi tentang pentingnya numerasi dalam kehidupan sehari-hari, namun hal tersebut bisa kita upayakan melalui melalui berbagai kegiatan, seperti permainan edukasi, simulasi, dan proyek sains. Perlunya saling keterkaiatan antara berbagai mata pelajaran dapat kita integrasikan literasi dan numerasi dalam berbagai mata pelajaran sehingga peserta didik tidak hanya mempelajari konsep, tetapi juga dapat menerapkannya dalam konteks yang lebih luas.

Disekolah kita pastinya tidak sendirian ada bapak ibu guru lainya, kita sebagai guru lulusan PPG dapat berbagi praktik terbaik dalam pembelajaran literasi dan numerasi dengan kolega melalui berbagai platform, seperti seminar, workshop, dan publikasi ilmiah. Selain itu komunikasi itu penting selain dengan bapak ibu guru lain, kita perlu menjalin komunikasi dan kolaborasi yang efektif dengan orang tua untuk mendukung pembelajaran literasi dan numerasi di rumah. Terdapat fasilitas disekolah yang dapat kita manfatkan untuk meningkatkan literasi peserta didik salah satunya terdapat pustakawan sekolah, kita dapat bekerja sama dengan pustakawan sekolah untuk meningkatkan akses dan minat peserta didik terhadap buku dan bahan bacaan lainnya.

Didalam perkuliahan PPG tentunya kita sudah di bekali mengenai bagaimana kita melakukan penelitian dan pengembangan pembelajaran atau biasanya kita mengenal dengan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Ketika disekolah karena kita sudah mendapatkan bekal, kita bisa melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengkaji efektivitas strategi pembelajaran literasi dan numerasi yang mereka terapkan dan terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Bukan hanya tentang strategi saja namun hal lainya yang perlu kita perhatikan yaitu pada bahan ajar yang nantinya kita gunakan, kita dapat mengembangkan bahan ajar yang inovatif dan menarik untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran literasi dan numerasi. Ketika kita sudah melakukan penelitian dengan baik tentunya terdapat hal yang dapat kita simpulkan, hal tersebut dapat digunakan untuk memberikan masukan dan saran bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih berfokus pada peningkatan literasi dan numerasi.

Penjabaran diatas merupakan bentuk ikhtiar kita sebagai seorang guru, berhasil tidaknya tentunya perlu didukung keterlibatan dari berbagai pihak, memang tidak mudah namun jika kita tidak bergerak untuk berusaha memujudkanya mulai sekarang, lalu kapan akan terwujudnya tingginya kemampuan peserta didik di Indonesia dalam bidang numerasi dan literasi.

×
Berita Terbaru Update