#OpiniDiri-1
Hai citizen (sebutan untuk kamu seorang warga negara dimanapun), semoga sehat selalu dan jangan lupa jaga mood ya.
Beberapa orangtua dan kita banyak yang beranggapan
bahwa sekolah itu tidak penting, karena ujung-ujungnya setelah lulus tidak bisa
mendapatkan kerja dan jika kerjapun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
serta gajinya tergolong kecil. Berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas)
dibulan Agustus 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta dari
total angkatan kerja mencapai sejumlah 147,71 juta orang. Mayoritas didominasi
dengan usia 15-24 tahun atau yang tergolong generasi Z atau Gen Z.
Dari jumlah pengangguran tersebut
jika dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang paling tinggi dibandingkan
tamatan di jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 9,31%.
Citizen jika dilihat dari data tersebut tak heran jika masyarakat khususnya orang tua memiliki persepsi seperti itu. Eits namun jangan dulu ikut menyimpulkan dan berprinsip yang sama seperti itu ya, kalau yang sekolah saja belum beruntung untuk mendapatkan pekerjaan sesuai impian dan kompetensi yang seharusnya ia miliki sesuai lulusan sekolah maka gimana kita yang belum punya bekal apa-apa?.
Kalau sudut pandang saya ya Citizen, yang terpenting kita itu ada bekal ( keterampilan yang didapat
dari bangku sekolah formal atau non formal) , attitude atau sikap yang baik,
integritas, tekun, pekerja keras, serta kreatif, mau belajar hal baru, dan bisa membaca peluang yang ada.
Nah dengan
bekal tadi, maka paling tidak Citizen bisa bersaing dengan yang lainya dalam
memperoleh kerja, bahkan kalau bisa kita sebagai kaum muda kita harus yang
membuat lapangan kerja sendiri (menjadi wirausaha).
Jika dilihat dari sudut pandang gaji atau pendapatan maka pendapatan rata-rata bisa dikatakan cukup apabila memiliki gaji diatas UMR (Upah Minimum Regional) sesuai tempat bekerja. Disamping itu cukup atau nggaknya gaji tergantung juga dengan kebutuhan kita, apakah untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri atau untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga.
Banyak orang sukses yang tidak berasal dari bangku sekolah, namun menurut saya lebih banyak lagi orang yang sekolah kemudian sukses.
Argumen saya bisa salah bisa benar ya, jadi bisa baca
buku atau cari pengetahuan disumber
lainya juga. Silahkan tulis pendapatmu! kamu setuju yang mana?.
Salam Warga Negara!!!
